Puluhan tenaga pendidik di beberapa pondok pesantren melakukan tur pendidikan ke lembaga-lembaga pendidikan di Turki, diprakarsai Depdikdasmen DPP Hidayatullah (17-26/10/2021). Mereka sekaligus menapaktilasi sejarah peradaban Islam di sana. Berikut sebagian kisah perjalanannya, ditulis salah seorang peserta tur, Ust. Lukman Hakim, Ketua DPW Hidayatullah Sumsel untuk hidayatullahsumsel.com, secara berseri.
Setelah sarapan peserta bergegas menuju bus untuk kembali ke Istanbul yang jarak tempuhnya 12 jam. Walaupun cukup jauh perjalanan namun terasa tidak melelahkan karena dibawa happy, juga jalannya lurus dan mulus, sopirnya pun kalem maksimum kecepatan 110 km/jam.
Di tengah perjalanan peserta menyempatkan untuk singgah di Danau Garam dalam bahasa Turki dinamakan Tuz Golu. Hamparan luas berkilo-kilo meter putih mengkristal adalah garam yang kualitasnya sama dengan garam himalaya. Kalau di Indonesia garam itu dari lautan tapi di Turki adalah garam di pegunungan sehingga tidak berlaku pepatah populer di indonesia "asam di gunung garam di laut". Disini garam nya adalah garam pegunungan. Setelah menikmati pemandangan danau garam kita melanjutkan perjalanan ke Istanbul. Kami juga sempat melewati kota Ankara ibu kota Turki dimana dimakamkan presiden pertama republik turki Kemal Attaturk namun tidak ada waktu untuk singgah ke makam Kemal Attaturk karena semputnya waktu.
Sampai di Istanbul sekitar pukul 22.00 luar biasa perjalanan hari ini. Langsung seluruh peserta menjalani test pcr swab untuk kepulangan esok hari. Selesai test PCR swab sebagian peserta diundang ke rumah ustadz Taufiq salah seorang dosen Hidayatullah yang sedang kuliah S3 di Turki. Beliau adalah anak menantu ustadz Amin Mahmud orang tua kita. Saking semangatnya sebagian peserta dengan naik taksi ke kediaman ust taufik di sebuah apartemen. Kami disuguhi bakso, nasi tongseng, kue kue ala indonesia. Bahagia sekali mendapat suguhan seperti itu. Karena Hampir tiap hari kita makan menu turki walaupun nasi ala indonesia lauknya juga tetap rasa rasa lidah turki. Jadi malam ini adalah malam terkahir di Turki. Besok udah berkemas kemas menuju bandara. Doanya ya semoga lancar sampai tujuan negara tercinta Indonesia.
*Lukman Hakim