Pelantikan Pengurus Wilayah (PW) Pemuda Hidayatullah Sumatera Selatan |
Palembang (HidayatullahSumsel.com) --- Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Pemuda Hidayatullah, Imam Nawawi, M.Pd.I melakukan kunjungan ke Sumatera Selatan yakni Kampus Madya Hidayatullah Banyuasin selama 2 hari pada 30 November - 1 Desember 2022. Ketum PP Pemuda Hidayatullah didampingi oleh Sekjen PP Pemuda Hidayatullah Mazlis B Mustapa, SE, Kadep Organisasi Bustanol Arifin, S.Kom, M.Sos, dan Biro Humas, Data, dan Informasi PP Pemuda Hidayatullah Ainuddin, SE.
Kunjungan PP Pemuda Hidayatullah di Sumatera Selatan adalah dalam rangka menggelar Leadership Training Centre (LTC) Kepemudaan sekaligus melantik Pengurus Wilayah (PW) Pemuda Hidayatullah Sumatera Selatan.
Imam Nawawi, M.Pd.I, Ketua Umum PP Pemuda Hidayatullah dalam sambutannya pada pembukaan LTC mengatakan ,"ada 3 (tiga) Pelajaran Penting dari Ustadz Abdullah Said yang bisa diteladani oleh para Pemuda Hidayatullah: Pertama, "kegilaan" membaca. Kedua, tekun beribadah, dan ketiga, visioner."
Pelajaran Pertama,
Pelajaran pertama dari sosok Ustadz Abdullah Said adalah “kegilaan” dalam membaca. Beliau bahkan rela mencari kesempatan khutbah Jumat untuk memilki uang yang dengan itu ia bisa membeli buku incarannya.
Jadi, Ustadz Abdullah Said orang yan sangat produktif. Dan, dalam “Budaya Ilmu” Prof Wan Daud menegaskan bahwa kemajuan Jepang tidak lepas dari tradisi membaca penduduknya kala itu.
Bahkan ide Indonesia merdeka lahir dari kelompok anak muda yang gemar membaca. Itulah Bung Karno, Bung Hatta dan seluruh tokoh pergerakan dan perjuangan dari kalangan umat Islam.
Kalau kita ingat ke Gua Hira, maka kita akan ingat bahwa perintah yang Nabi Muhammad SAW terima adalah membaca, “Iqra’ Bismirabbik.”
Pelajaran Kedua,
Membaca itu penting, tetapi beribadah kepada Allah jauh lebih penting. Inilah letak beda umat Islam dan umat lainnya.
Dari para guru, senior dan sesepuh pergerakan dakwah Hidayatullah, saya mendengarkan cerita bahwa Ustadz Abdullah Said selalu terdepan dalam Ibadah Sholat Berjama’ah. Kemudian sholat Tahajjud. Dan, beragam ibadah lainnya.
Tentu ini juga bagian tak terpisahkan dalam upaya beliau mendidik kaum muda pada masanya untuk memahami iman bukan sebagai teori, tetapi juga dalam pilihan perbuatan, terutama ibadah kepada Allah Ta’ala.
Pelajaran Ketiga,
Ustadz Abdullah Said dengan kekuatan membaca dan ibadah mampu menjadi seorang visioner. Beliau telah lama mengatakan bahwa kelak Pesantren Hidayatullah akan menyebar ke seluruh Indonesia. Sekarang bukti telah mengkonfirmasi hal itu.
Menjadi visioner yang berangkat dari landasan iman, ilmu dan amal, akan memberikan getaran iman itu sendiri.
Kalau saya tanya para kader yang berangkat tugas dakwah ke satu tempat dengan modal 0,0, mereka mengatakan hal yang sangat sederhana.
“Kami mendapat tugas dakwah, harus yakin Allah Maha Penolong. Allah di Balikpapan sama dengan Allah yang di Jayapura, Palembang, Jawa dan semuanya. Jadi, itulah bekal terbaik kami.”
Pada akhirnya saya sampai pada satu kesimpulan, bahwa menjadi visioner bukan sebatas intelektualitas, tetapi juga spiritualitas. Dan, lihat bagaimana orang yang punya visi, cita-cita, kemudian mereka bergerak dengan hanya mengandalkan Allah Ta’ala, dakwah ini bisa teguh dan akan terus meluas dengan izin-Nya, insha Allah.
Di penghujung LTC, Ketum PP Pemuda Hidayatullah menetapkan dan melantik Pengurus Wilayah (PW) Pemuda Hidayatullah Sumatera Selatan periode 2020-2025 dengan susunan personalia sebagai berikut:
Ketua : Dinul Haq, S.Pd.
Sekretaris : Rizal Junior, ST
Bendahara : Satya Pratama
Penetapan Pengurus Wilayah (PW) Pemuda Hidayatullah Sumatera Selatan ini juga dihadiri oleh Ketua PW Hidayatullah Sumatera Selatan, Ust. Lukman Hakim, M.H.I. dan para pemuda Hidayatullah Sumatera Selatan *|^