Banyuasin, HidayatullahSumsel.com | Pesantren Hidayatullah Banyuasin menjadi tempat di mana Ibu Erna M. Mochtar, S.H., M.Si —mantan Dirjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN)— hadir sebagai pembicara pada acara Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Hidayatullah Sumatera Selatan (Sumsel) 2024 yang diselenggarakan pada tanggal 13 Januari 2024.
Dalam sesi pemaparan materi, Ibu Erna membawakan topik yang menarik dan relevan dengan kondisi masyarakat saat ini, yakni "Sehat dalam Perspektif Tertib Administrasi Harta atau Kekayaan Keluarga." Materi tersebut membahas betapa krusialnya mengelola harta dan kekayaan keluarga dengan baik agar tetap sehat, tidak hanya dari segi finansial tetapi juga administratif.
Ibu Erna menyoroti beberapa aspek penting terkait administrasi harta, seperti antisipasi terhadap sengketa lahan dan waris, serta pentingnya dokumen pembelian aset. Beliau menegaskan bahwa pemahaman yang baik terhadap administrasi harta dapat menjadi langkah preventif dalam menghindari potensi sengketa dan masalah di masa mendatang.
"Dalam konteks pertanahan, sengketa lahan dan waris dapat menjadi masalah kompleks. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk memiliki pemahaman yang baik terkait dokumen-dokumen hukum terkait pembelian aset dan kepemilikan lahan," ujar Ibu Erna di hadapan peserta Rakerwil.
Beliau juga menekankan pentingnya transparansi dan kejujuran dalam menyusun dokumen administrasi, sehingga dapat mencegah potensi permasalahan hukum di kemudian hari.
Acara ini dihadiri oleh peserta yang berasal dari berbagai daerah di Sumatera Selatan, termasuk para pengurus di tingkat wilayah. Materi yang disampaikan oleh Ibu Erna M. Mochtar memberikan wawasan baru dan pemahaman mendalam terkait pengelolaan kekayaan keluarga secara bijak dan tertib administrasi.
Peserta Rakerwil Hidayatullah Sumsel 2024 sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini, menunjukkan tingginya minat mereka terhadap peningkatan pemahaman terkait aspek-aspek administrasi kekayaan dan properti. Selain itu, suasana kolaboratif dan interaktif turut mendukung terciptanya lingkungan yang kondusif untuk pertukaran ide dan pengalaman di antara peserta.