Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tamu undangan, termasuk Ketua DPW Hidayatullah Sumsel Ust. Lukman Hakim, M.H.I., para orang tua santri, serta para guru dan staf pesantren. Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran dan sambutan dari berbagai pihak.
Dalam sambutannya, Ust. Lukman Hakim menyampaikan ucapan selamat kepada para santri yang telah berhasil menyelesaikan pendidikannya di MTs dan MA Mardhatillah. Beliau juga berpesan kepada para santri agar terus melanjutkan pendidikannya dan mengamalkan ilmu yang telah diperolehnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan penugasan bagi santri MA Mardhatillah oleh Ust. Lukman Hakim. Para santri akan disebar ke berbagai kampus Pesantren Hidayatullah yang ada di Sumatera Selatan, di antaranya Muara Enim, Empat Lawang, Musi Banyuasin, dan Banyuasin.
Penugasan ini merupakan bagian dari program pesantren untuk mendistribusikan kader-kader dakwah ke berbagai daerah di Sumatera Selatan. Diharapkan para santri yang ditugaskan dapat menjadi agen perubahan dan membawa manfaat bagi masyarakat.
Acara Kelulusan dan Penugasan MTs dan MA Mardhatillah Tahun 2024 ditutup dengan doa dan harapan semoga para santri dapat mencapai kesuksesan di masa depan.
Jumlah Kelulusan
Pada tahun ini, MTs Mardhatillah meluluskan sebanyak 26 santri putra/putri, sedangkan MA Mardhatillah meluluskan 20 santri putra/putri. Para santri ini diharapkan dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi dan menjadi generasi penerus bangsa yang Islami.
Acara Kelulusan dan Penugasan MTs dan MA Mardhatillah Tahun 2024 merupakan acara yang berkesan bagi para santri, orang tua, dan semua pihak yang terlibat. Acara ini menjadi momen penting dalam perjalanan hidup para santri, di mana mereka siap melangkah ke dunia yang lebih luas.
Pesantren Hidayatullah Banyuasin tak hanya fokus pada capaian kelulusan, namun lebih jauh lagi ingin mencetak generasi muda Islam yang berakhlak mulia dan berwawasan luas. Diharapkan para santri dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, baik di pesantren ataupun sekolah formal lainnya. Dengan ilmu yang didapatkan, mereka diharapkan bisa menjadi generasi penerus bangsa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak dan budi pekerti yang baik sesuai ajaran Islam. *|°