Istilah-Istilah Babi yang Perlu Diketahui dalam Komposisi Produk

Sumber foto: pusatteknik.com

Palembang, HidayatullahSumsel.com — Dalam dunia kuliner dan industri makanan, istilah-istilah yang berkaitan dengan babi sering kali muncul di label produk, baik itu untuk mengidentifikasi bahan utama, bahan tambahan, atau produk olahan. 


Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa istilah babi yang umum ditemui dalam komposisi produk:


1. Pork (daging babi) 

Istilah ini merujuk pada daging babi secara umum. Daging babi dapat digunakan dalam berbagai bentuk, mulai dari potongan besar untuk barbeque, hingga daging giling untuk sosis. Pork adalah salah satu jenis daging yang paling banyak dikonsumsi di dunia, terutama di negara-negara dengan tradisi kuliner yang kuat seperti Cina dan Eropa Barat. 


2. Boar (babi jantan) 

Boar adalah babi jantan yang belum dikebiri. Dagingnya sering dianggap lebih beraroma dan bisa lebih keras dibandingkan dengan daging babi betina atau babi yang sudah dikebiri. Daging ini kadang dicari oleh orang-orang yang menyukai rasa yang lebih kuat dan tekstur yang berbeda. 


3. Lard (Lemak babi) 

Lard adalah lemak babi yang diolah menjadi bentuk lemak padat atau minyak. Digunakan sebagai bahan masak untuk menambah cita rasa dan tekstur pada makanan, lard sangat populer dalam pembuatan kue, roti, dan juga dalam teknik memasak tertentu seperti frying atau sautéing. 


4. Bacon (daging babi diasapi) 

Bacon adalah potongan daging babi yang diasapi dan diasinkan, biasanya dari perut atau punggung babi. Bacon dikenal dengan rasa gurih dan tekstur renyahnya, dan sering digunakan sebagai pelengkap pada berbagai hidangan, mulai dari sarapan hingga sandwich. 

5. Ham (daging paha babi) 

Ham adalah daging paha babi yang diasapi atau diasinkan. Ham bisa disajikan utuh, dipotong-potong, atau dikemas dalam bentuk irisan. Ini adalah produk babi yang sangat populer terutama di sekitar perayaan seperti Natal di banyak budaya. 


6. Sow Milk 

Susu dari babi betina yang sedang menyusui. Meskipun tidak umum ditemukan dalam produk konsumsi manusia, sow milk kadang digunakan dalam produk spesialisasi seperti produk kecantikan atau suplemen nutrisi. 


7. Bak  

Istilah ini bukan umum digunakan dalam konteks Bahasa Indonesia atau Inggris, mungkin terjadi kesalahan ketik atau maksudnya adalah "bacon" atau "bak kwa" (bahan makanan dari daging babi yang diasinkan dan diasapi dalam budaya Tionghoa). 


8. Porcine  

Adalah istilah ilmiah atau teknis untuk semua yang berkaitan dengan babi. Di label makanan, ini mungkin digunakan untuk menunjukkan bahwa produk tersebut mengandung bahan dari babi, tanpa menjelaskan spesifik bagian dari babi yang digunakan. 


9. Gelatin (dari babi) 

Gelatin bisa berasal dari berbagai sumber, termasuk kulit dan tulang babi. Gelatin dari babi digunakan untuk memberikan tekstur pada makanan seperti gula-gula, yogurt, dan produk susu lainnya, serta dalam produksi kapsul obat. Penting untuk dicatat bahwa gelatin juga bisa berasal dari sapi atau ikan, sehingga konsumen harus membaca label dengan teliti.


Dalam budaya dan agama tertentu, konsumsi produk-produk ini mungkin terbatas atau dilarang. Oleh karena itu, pemahaman tentang istilah-istilah ini sangat penting bagi konsumen untuk membuat pilihan yang sesuai dengan kebutuhan atau keyakinan mereka. Selain itu, transparansi dalam labeling menjadi kunci dalam industri makanan untuk menghormati berbagai preferensi konsumsi. *|°


Taaruf dengan kontributor

Kosim Abinya Aziyz
Ayah dari 3 anak blasteran Jawa dan Bugis-Mandar, non partisan, pembelajar, dan santri.

Posting Komentar

Silakan memberikan komentar.
Untuk menghindari adanya spam, mohon maaf, komentar akan kami moderasi terlebih dahulu sebelum ditayangkan.

Terima kasih.