Palembang, HidayatullahSumsel.com -Di era digital, website sekolah tidak hanya berfungsi sebagai sumber informasi statis, tetapi juga perlu menjadi sarana interaktif yang memudahkan komunikasi antara sekolah, siswa, orang tua, dan calon siswa. Salah satu solusi untuk meningkatkan interaktivitas adalah dengan menggunakan chatbot. Chatbot berbasis AI dapat menjawab pertanyaan umum secara otomatis, memberikan panduan navigasi, dan mengurangi beban kerja staf administrasi. Berikut adalah platform chatbot no-code yang gratis dan cocok diimplementasikan di website sekolah
1. Tawk.to: Solusi Simpel dan Multifungsi
Tawk.to adalah platform live chat yang dilengkapi fitur chatbot otomatis. Keunggulannya terletak pada kemudahan integrasi—hanya dengan menyalin script ke website, sekolah sudah bisa memiliki chatbot yang responsif.
a. Fitur Gratis:
- Dukungan AI untuk respon otomatis.
- Tampilan yang bisa disesuaikan dengan warna dan logo sekolah.
- Integrasi dengan WhatsApp dan email.
- Menjawab pertanyaan umum seperti jadwal PPDB, syarat pendaftaran, atau alamat sekolah.
- Mengarahkan pengunjung ke halaman formulir pendaftaran online.
2. Google Dialogflow: Kecerdasan AI Tingkat Lanjut
Google Dialogflow menawarkan chatbot berbasis Natural Language Processing (NLP), yang memungkinkan chatbot memahami pertanyaan dalam bahasa alami. Platform ini cocok untuk sekolah yang membutuhkan respons lebih cerdas dan kompleks.
a. Fitur Gratis:
- Pembuatan alur percakapan dengan template pendidikan.
- Integrasi dengan Google Sheets untuk mengelola database sederhana (misal: daftar FAQ).
- Menjawab pertanyaan spesifik seperti, “Berapa biaya SPP untuk kelas XII?” atau “Apa syarat mengikuti ekskul robotik?”
- Memberikan informasi real-time tentang jadwal ujian atau pengumuman kelulusan.
3. Tidio: Antarmuka Drag-and-Drop yang Intuitif
Tidio menggabungkan live chat dengan chatbot otomatis dalam antarmuka yang mudah digunakan. Sekolah bisa membuat alur percakapan dengan sistem drag-and-drop tanpa perlu coding.
a. Fitur Gratis:
- Template chatbot siap pakai untuk pendidikan.
- Integrasi dengan Facebook Messenger.
- Membantu orang tua mengakses rapor online melalui panduan langkah demi langkah.
- Mengirim notifikasi otomatis tentang kegiatan sekolah ke pengunjung website.
4. ManyChat: Integrasi dengan Media Sosial
ManyChat fokus pada pembuatan chatbot untuk Facebook Messenger, tetapi bisa di-embed ke website sekolah. Platform ini ideal untuk sekolah yang ingin menjangkau calon siswa melalui media sosial.
a. Fitur Gratis:
- Template informasi PPDB dan pengumuman akademik.
- Broadcast pesan ke 1.000 kontak aktif.
- Mengirim reminder pendaftaran ujian via Messenger.
- Menyebarkan informasi beasiswa melalui chatbot.
5. Landbot: Desain Interaktif ala WhatsApp
Landbot memungkinkan pembuatan chatbot dengan tampilan mirip aplikasi percakapan populer seperti WhatsApp. Fitur ini membuat pengguna merasa familiar dan nyaman.
a. Fitur Gratis:
- 100 chat/bulan.
- Integrasi dengan Google Sheets untuk menyimpan data formulir pendaftaran.
- Membuat formulir pendaftaran ekskul langsung dalam chatbot.
- Memandu calon siswa melalui tahapan registrasi online.
6. BotPenguin: Multi-Channel dengan Sentuhan AI
BotPenguin menawarkan chatbot yang bisa diintegrasikan ke website, WhatsApp, dan Facebook. Meski memiliki batas 50 pesan/bulan di versi gratis, platform ini cukup untuk kebutuhan dasar sekolah.
a. Fitur Gratis:
- Template khusus pendidikan.
- Dukungan AI untuk respon dinamis.
- Memberikan informasi kontak darurat (misal: nomor TU atau bagian kesiswaan).
- Menjawab pertanyaan tentang kurikulum atau program unggulan.
Mengapa Chatbot No-Code Cocok untuk Sekolah?
Pertimbangan saat Memilih Platform
Kesimpulan
- Tanpa Biaya dan Teknis Rumit
Platform no-code gratis seperti Tawk.to atau Tidio tidak memerlukan keahlian pemrograman, sehingga guru atau staf TI sekolah bisa mengelolanya dengan mudah. - Meningkatkan Efisiensi Layanan
Chatbot bisa bekerja 24/7, menjawab pertanyaan di luar jam operasional sekolah. Misalnya, calon siswa dari daerah lain bisa bertanya kapan saja tentang PPDB. - Memperkuat Citra Sekolah yang Modern
Kehadiran chatbot menunjukkan bahwa sekolah adaptif terhadap teknologi, sehingga menarik minat calon siswa dan orang tua.
Pertimbangan saat Memilih Platform
- Kebutuhan Spesifik: Pilih platform yang sesuai dengan tujuan utama. Contoh: Google Dialogflow untuk pertanyaan kompleks, ManyChat untuk integrasi media sosial.
- Kemudahan Penggunaan: Prioritaskan antarmuka drag-and-drop jika tim sekolah tidak memiliki kemampuan teknis.
- Skalabilitas: Pastikan platform menyediakan opsi upgrade berbayar jika kebutuhan chatbot meningkat di masa depan.
Kesimpulan
Implementasi chatbot di website sekolah adalah langkah strategis untuk meningkatkan kualitas layanan dan komunikasi. Dengan platform no-code gratis seperti Tawk.to, Dialogflow, atau Tidio, sekolah bisa mulai membangun chatbot tanpa mengeluarkan biaya. Fitur-fitur interaktif ini tidak hanya mempermudah akses informasi tetapi juga mencerminkan komitmen sekolah dalam memanfaatkan teknologi untuk kemajuan pendidikan. Mulailah dengan mengidentifikasi kebutuhan utama, lalu pilih platform yang paling sesuai. *| Kosim