Mengintip Sejarah di Museum Sultan Mahmud Badaruddin II
Museum yang terletak di tepi Sungai Musi, tak jauh dari Jembatan Ampera ini, menjadi saksi bisu kejayaan masa lalu Palembang. Para siswa diajak menjelajahi berbagai koleksi sejarah, seperti:✅ Arca Megalitikum, yang menggambarkan kehidupan masyarakat purba di Sumatera Selatan.
✅ Kerajinan Tradisional, termasuk berbagai peralatan rumah tangga dari zaman Kesultanan Palembang.
✅ Kain Tenun Songket, warisan budaya khas yang menjadi kebanggaan masyarakat Palembang.
✅ Batu Gajah, peninggalan arkeologi yang mencerminkan kepercayaan masyarakat zaman dahulu.
✅ Lukisan Sungai Musi, yang menggambarkan peran penting sungai dalam perkembangan perdagangan dan budaya Palembang.
Kunjungan ini memberikan pengalaman langsung bagi para siswa untuk melihat, menyentuh, dan memahami benda-benda bersejarah. Tak hanya melihat koleksi museum, mereka juga mendapatkan penjelasan dari pemandu tentang kisah kejayaan Kerajaan Sriwijaya sebagai pusat Kerajaan Maritim dan perdagangan Asia Tenggara di masa lalu.
Antusiasme Siswa dan Guru
Para siswa sangat antusias melihat langsung berbagai peninggalan sejarah yang selama ini hanya mereka dengar dalam cerita. "Aku paling suka melihat kain songket. Warnanya bagus sekali!" ujar salah satu siswa dengan penuh semangat. Sementara itu, para guru berharap kunjungan ini dapat menanamkan rasa cinta terhadap sejarah dan budaya lokal sejak dini.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mengenalkan warisan budaya dan sejarah kepada anak-anak. Dengan belajar langsung di museum, mereka lebih mudah memahami pentingnya melestarikan sejarah," ujar salah satu guru pendamping.
Mengenal RA Ya Bunayya Banyuasin
RA Ya Bunayya Banyuasin adalah lembaga pendidikan anak usia dini yang bernaung di bawah Pesantren Hidayatullah Sumatera Selatan, yang beralamat di Jl. Robani Kadir (samping SD No. 03 Rambutan) Sungai Panjang, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin dan di Komplek Pesantren Hidayatullah , Desa Tanjung Merbu, Kecamatan Rambutan. Sekolah ini berkomitmen memberikan pendidikan berbasis Islam yang mengintegrasikan nilai-nilai agama, karakter, serta kecintaan terhadap ilmu pengetahuan. Dengan metode belajar yang aktif dan menyenangkan, RA Ya Bunayya mendorong peserta didiknya untuk mengenal dunia sekitar melalui pengalaman langsung, seperti kunjungan edukasi ke museum ini.Menutup Hari dengan Penuh Inspirasi
Setelah puas belajar dan menjelajahi museum, para siswa dan guru menyempatkan diri untuk menikmati suasana sekitar Benteng Kuto Besak dan Sungai Musi sebelum kembali ke Rambutan, Banyuasin. Kunjungan ini menjadi pengalaman berharga yang tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga memperkuat kecintaan terhadap sejarah dan budaya Palembang.Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan generasi muda semakin menghargai warisan leluhur dan turut serta dalam melestarikan budaya bangsa. Semoga kunjungan edukatif ini menjadi langkah awal bagi anak-anak RA Ya Bunayya untuk terus belajar dan mengeksplorasi dunia dengan penuh semangat! *| Kosim